Jumat, 23 November 2012

Menembus rintik-rintik hujan demi sebuah pencapaian !!


Hujan mengungkung langit kota kecil kami dua hari ini. Menyelimuti kami dengan gelap sepanjang hari, dengan hujan yang hanya akan berhenti ketika malam telah cukup gelap dibanding langit. Hujan yang tak kunjung berhenti itu memaksa tubuh-tubuh kecil kami meringkuk dibalik selimut, malas beranjak dari zona nyaman masing-masing. Hujan yang reda meninggalkan hawa dingin yang memaksa sepasang laki dan perempuan membatalkan janji bertemu malam tadi. Cuaca dua hari ini benar-benar tidak produktif.

Tapi tentu saja ada pengecualian untuk beberapa individu. Mereka ini individu-individu yang mencoba untuk keluar dari zona nyaman mereka masing-masing. Buktinya kota kecil kami ini tak benar-benar mati. Masih ada beberapa orang yang lalu lalang di jalanan, menembus rintik hujan demi sebuah kesempatan yang ingin mereka kejar. Tak sedikit pula pelajar-pelajar yang memenuhi perpustakaan dan ruang kuliah demi mengejar ilmu, atau presensi? Ahh, setidaknya mereka berani keluar dari zona nyaman demi sebuah tujuan. Dan di malam tadi, tetap ada insan-insan yang tetap berusaha menyalakan api cinta mereka meski tau dingin dengan tak kenal alasan berusaha memadamkannya. Dan untuk mereka yang belum berkesempatan merasakan hangat apinya, sebagian dari mereka memilih menikmati dingin. Karena mereka percaya, dengan menikmati dingin mereka akan lebih peka terhadap hangat. Yaa, mereka-mereka ini, dengan tujuan masing-masing berani untuk keluar dari zona nyamannya.

Dan aku di sini, dengan sepeda tua yang sudah hampir sekarat berusaha untuk menembus rintik-rintik hujan. Menikmati tiap tetes yang dicurahkan langit. Berusaha meresapi pesan yang dibawa tiap tetesnya. Aku berusaha menjadi sebagian dari mereka yang berani keluar dari zona nyaman, dengan tujuan ku sendiri tentunya.

Yaa, aku punya sebuah pencapaian yang harus bisa ku raih di akhir desember. Mungkin terlalu sederhana dan kekanak-kanakan, tapi ini lah yang tetap membantuku bertahan dalam derasnya hujan ini. Di akhir desember ini aku punya target untuk membeli tas carrier, jadi mau tak mau, entah hujan badai atau apa pun aku harus tetap membakar semangat untuk tetap mencari uang sendiri. Bukan mengandalkan sumbangan dari orang tua, apa lagi memanfaatkan kebaikan mereka. Aku mungkin belum memiliki cinta untuk menghangatkanku di tengah derasnya hujan ini, tapi aku punya kekuatan hati yang bisa lebih membakar dari pada cinta dari seorang perempuan. Walaupun jujur aku juga mengharapkannya, tapi sementara ini aku harus berusaha bertahan sendiri. Dengan api yang kunyalakan sendiri.

Menembus rintik-rintik hujan demi sebuah pencapaian !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar