Cukup menjadi diri sendiri, dan semua akan baik-baik saja !!
sederhana saja...
Terserah orang lain mau berpendapat seperti apa, mau berargumen
dengan dasar apapun, karena aku sudah punya teoriku sendiri,
hipotesis-hipotesis sendiri tentang bagai mana menjalani hidupku ini. Hidupku
yana begini ini, sudah pasti berbeda dengan hidupmu atau hidup orang lain.
Mungkin kau bisa bilang kalau aku ini terlalu teoritis dan idealis, atau bahkan egois mungkin, tapi aku hanyalah seorang bocah rapuh yang sedang mencoba untuk menerapkan semua teorina di kehidupan nyata. Mungkin ada beberapa teorinya yang berlainan dengan kondisi di lapangan, maka aku akan menggunakan hasil itu untuk sedikit merevisi teori awalku. aku hanya sedang berusaha untuk merealistiskan semua idealismeku. Bukankah sebuah hipotesis harus berusaha untuk dibuktikan kebenarannya lewat percobaan-percobaan?
Mungkin kau bisa bilang kalau aku ini terlalu teoritis dan idealis, atau bahkan egois mungkin, tapi aku hanyalah seorang bocah rapuh yang sedang mencoba untuk menerapkan semua teorina di kehidupan nyata. Mungkin ada beberapa teorinya yang berlainan dengan kondisi di lapangan, maka aku akan menggunakan hasil itu untuk sedikit merevisi teori awalku. aku hanya sedang berusaha untuk merealistiskan semua idealismeku. Bukankah sebuah hipotesis harus berusaha untuk dibuktikan kebenarannya lewat percobaan-percobaan?
Dan aku hanya sedang berusaha untuk membuktikan teori cintaku,
terkadang ada keraguan memang, tapi semakin lama semakin sedikit lebih
bertambah pengertianku tentang cinta. Bukan kekanak-kanakan seperti salah satu
temanku yang sibuk mencari 'pacar', karena yang ku cari ini cinta, entah cinta
itu berbalas atau tidak. Entah cinta itu berbentuk seperti apa, aku hanya ingin
membuktikan kalau cinta itu selalu indah, selalu menyembuhkan. Bukan gila atau
menyakitkan seperti yang kerap di alami beberapa pesakitan.
Tapi jujur, terkadang selalu ada keraguan yang menghampiriku dalam
sepi, dalam gelap yang selalu mnggayut saat malam datang, dan seketika itu aku
kembali tersungkur jatuh. Tapi aku masih berusaha bertahan, keras kepala
mempertahankan apa yang baik menurut isi kepalaku yang sedikit rumit ini.
Dan aku masih tetap berpijak disini, berusaha untuk tetap
mencintaimu. Dan aku sedang berusaha mencari cara terbaik untuk mencintaimu,
karena aku tau aku tak pernah bisa menggenggam cintamu. aku sedang berusaha
untuk melepaskanmu, bukan melupakan. karena bagaimanapun juga kau tetaplah
sahabat terbaik yang pernah kumiliki, maka aku akan berusaha untuk berkorban sedikit
lagi untuk mengubah devinisi cintaku ini agar aku bisa tetap memastikan kau
dalam bahagia disana, meski entah tangan siapa yang sedang kau genggam.
Aku hanya butuh sedikit waktu lagi untuk belajar dan membiasakan
hati mengartikan cinta seperti teori dan idealisme yang sudah aku susun rapi.
Dan seiring berjalannya waktu ini, aku mencoba menikmati semuanya.
Sahabat, biar kubuktikan padamu kalau aku ini bukan seorang
pembual, biar kau mengerti bahwa cinta yang bertepuk sebelah tangan itu bukan
tak seindah cinta yang berbalas, tapi bisa lebih dari itu. Karena dengan
sebelah sayap aku mengerti bagaimana proses untuk terbang. biar kutunjukan
bagaimana cara untuk terbang menggunakan satu sayap rapuh ini.
Sahabat, tetaplah kuat seperti perempuan yang aku kenal dan aku
kagumi. Aku belajar banyak dari mu, dan janganlah menjadi rapuh meski seseorang
lain yang sedang kau cintai dengan tulus itu entah berada dimana.
Dan aku masih berada disini, dengan semua tori-teoriku. Semoga
kau berbahagia dengan hidupmu disana, sahabat !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar